Selasa, 27 Mei 2014

Frekuensi getaran Al-quran lebih besar daripada frekuensi getaran yang ada di Dunia



Berawal dari agenda mabit saya merasakan sensasi yang berbeda ketika saya mencoba untuk meresapi, menghayati dan menikmati lantunan ayat suci al-quran. Waktu itu tepat pada saat di adakan shalat tahazud bareng dan seorang imam membacakan lantunan ayat suci al-quran dengan indah, lebih indah dari suara-suara lain sehingga membuat saya terfokus kedalam nada-nada indahnya. Lantunan ayat suci al-quran tersebut ketika saya hayati terasa lebih hidup, ketika semakin saya hayati semakin hadir di dalam pikiran dan terus semakin saya hayati lagi, terasa ayat-ayat alloh yang berkata yang kemudian tiba-tiba lantunan ayat suci al-quran tersebut menggerakan hati saya sehingga tergetarlah hati saya di dalam lantunan ayat suci al-quran tersebut sehingga tidak di sadari menggerakan fikiran saya. Tiba-tiba air mata berjatuhan secara tidak di sengaja sampai di bawah tempat sujud saya basah, tidak pernah saya rasakan sebelumnya sensasi seperti ini, subhanalloh. Apakah ini yang di katakan iman? Banyak orang yang berkata ketika orang beriman akan bergetar hatinya ketika mendengar lantunan ayat suci al-quran dan kini saya rasakan sendiri.
            Selain itu saya merasakan ternyata lantunan ayat suci al-quran tersebut mengandung sebuah getaran yang sangat dasyat, getaran yang sangat luar biasa yang mampu merubah segalanya, getaran yang melebihi getaran-getaran yang ada. Sungguh keagungan alloh yang tersembunyi ketika kita tidak bisa memahaminya. 
Getaran ini dapat merubah hati yang keras menjadi lunak, getaran ini dapat mengubah ketakutan menjadi keberanian, getaran ini dapat mengubah kebencian menjadi rasa cita dan getaran . Getaran yang sangat besarpun yang ada di alam ini tidak mampu menyaingi frekuensi getaran yang ada di dalam al-quran, bahkan sekalipun itu getaran yang menyebabkan kerusakan alam, tidak ada apa-apanya ketika di bandingkan dengan getaran lantunan ayat suci al-quran. Massa alloh!!! Seseorang akan takut ketika merasakan getaran alam yang begitu dsayat tapi seseorang akan tergugah ketika merasakan getaran lantunan ayat suci al-quran. Seberapa besarpun becana gemba tidak akan mempan dan tidak akan menurunkan mental bagi orang-orang yang mudah tergetar hatinya oleh al-quran. Inilah yang membuktikan bahwa frekuensi getaran al-quran itu sangat besar. Kuasa alloh ternyata getaran alquran melebihi getaran yang ada di alam.
            Apakah hal ini juga yang menyebabkan lahirnya kholifah yang tegas dan pemberani yaitu umar bin khotob. Umar bin khotob dulunya adalah sosok yang amat membeci islam, yang selalu menghalangi dakwah rosulluloh bakan boleh di sebut orang yang paling menentang rosululloh namun sikap tersebut lundes seketika pada saat lantunan ayat suci al-quran menggetarkan hatinya, meluluhkan hatinya bahkan membalikan sikap-sikap umar bin khotob terdahulu. Dari orang yang sangat menentang islam menjadi orang yang sangat memperjuangkan islam, dari asalnya orang yang membenci rosulluloh menjadi orang yang paling setia kepada rosulluloh. Melihat kisah umar bin khotob dulu ketika tergugah hatinya pada saat mendengarkan lantunan ayat suci al-quran yang di lantunkan oleh adaiknya tetunya harus membuat kita berfikir bahwa lantunan ayat suci al-quran tersebut sangat luar biasa dan mempunya frekuensi getran yang sangat besar.
            Hal inilah yang menyatakan bahwa getaran lantunan ayat suci al-quran lebih besar di bandngkan seluruh getaran yang ada di alam ini. Mungkin kalo getaran yang ada di dunia ini masih bisa terhitung frekuensinya tapi apakah lantunan  getaran ayat suci al-quran terhitung oleh kita? Bahkan boleh jadi dapat melebihi satuan Hz.
            Sungguh keagungan alloh yang sangat luar biasa, mari kita lebih menghayati lantunan ayat suci al-quran. Tidak hanya sekedar membaca, karena jika seperti itu, tidak akan menimbulkan efek apa-apa. Ayo kita budayakan kegiatan mendengarkan ayat suci al-quran dan menghayatinya sehingga kita mampu merasakan getaran yang di bawakannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar